Gejala Honda Vario 125 Bermasalah
Gejala Honda Vario 125 Bermasalah
Apa saja Gejala Vanbelt Honda Vario 125 Bermasalah, berikut tanda-tanda nya dan tips cara mengatasinya.
Beberapa penguna mengeluhkan adanya vanbelt bermasalah di Honda Vario 125 ini masih jadi momok menyebalkan.
Gejala vanbelt yang bermasalah di Honda Vario 125 ini memang lumayan sering dialami penggunanya, namun tidak sedikit juga yang belum merasakannya.
Honda Vario menjadi salah satu motor terlaris di Indonesia, alasan utama adalah karena desain yang sporty sehingga banyak orang membeli motor tipe ini.
Honda Vario 125 adalah motor dengan kapasitas mesin terkecil di keluarga Vario, yang sejak awal munculnya motor ini langsung melejit menjadi primadona.
Simak berikut tanda-tanda atau gejala-gejalanya masalahnya dan tips cara mengatasinya.
Getaran mesin
Salah satu masalah yang sering dihadapi pemilik motor 125 cc ini adalah getaran mesin.
Getaran mesin Vario 125 lumayan terasa di putaran bawah, ini lumayan menjadi hal yang mengganggu bagi para pemilik.
Karena motor jadi bergetar saat sedang berakselerasi, maka tarikan juga kurang bertenaga ketika gejala bergetar ini sudah terasa.
Apa penyebabnya? Biasanya yang jadi penyebab ini adalah :
- kampas kopling ganda yang sudah mulai aus.
- Selain itu mangkok kopling juga sudah tipis.
Makanya getaran ini akan terasa di rpm bawah, efeknya berkurangnya performa saat berakselerasi.
Penyakit tersebut jadi salah satu penyakit yang ada di Vario 125, tapi masih bisa diatasi dengan melakukan peremajaan pada komponen di atas.
Mesin Brebet atau Ngempos
Pernah mendengar atau merasakan mesin Vario 125 brebet? ini juga salah satu penyakitnya Vario 125.
Biasanya masalah ini bakal terjadi pada motor yang udah berusia 2 atau 3 tahun lebih.
Biasanya gejalanya putaran rpm bawah kosong, dan di rpm atas malah suka hilang.
Pada umumnya hal ini hanya dialami oleh mereka yang tidak merawat motor atau pada motor yang jarang di-servis.
Penyebab brebet dan gas yang ngempos ini biasanya disebabkan oleh :
- kotornya filter udara atau saringan udara,
- busi yang sudah mulai jelek
- bahan bakar yang tidak sesuai, karena orang mengisi bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi diminta.
Hal ini bisa membuat injektor motor jadi kotor, sehingga semprotan atau suplai bensin menjadi berkurang.
Gejala brebet akan dirasakan ketika injektor sudah mulai kotor.
Berdasarkan buku panduan pemilik, filter udara perlu diganti setiap 16 ribu kilometer.
Bila masih di bawah 10 ribu kilometer, bisa dibersihkan sendiri dengan cara mengetuk bagian kisi-kisi filter ke lantai supaya debu yang menggumpal bisa turun.
Filter udara yang bersih akan memasok udara yang baik juga ke dalam mesin, sehingga pembakaran menjadi lebih optimal dan performa motor pun tetap terjaga dengan baik.
Gejala Vanbelt Honda Vario 125 Mulai Jelek
Vanbelt atau CVT yang bermasalah biasanya membuat motor menjadi terasa gredek-gredek saat dikendarai.
Gejala ini juga sering dirasakan pemilik Vario 125.
Cara mengatasinya cukup mudah, yakni :
- Yang pertama, bisa dilakukan dengan membersihkan CVT dari debu dan kotoran.
- Jika masih bergetar, coba lakukan sedikit modifikasi di bagian sentrifugal koplingnya. Hal ini karena gesekan kampas sentrifugal dan mangkok ini kemungkinan terbesar yang menyebabkan muncul getaran ini.
Salah satu trik menghilangkan getaran tersebut adalah dengan memasang kampas kopling ganda milik Yamaha NMax.
Apakah sama? beberapa referensi menyebutkan sama, namun dimensi kampas kopling milik NMax sedikit lebih panjang.
Efek ini di-klaim bisa membuat cengkeraman mangkok kopling menjadi lebih baik.
Gesekan yang tadinya terjadi dan menyebabkan getaran menjadi berkurang, sehingga gredek pada motor yang jadi penyakit Vario 125 ini langsung bisa teratasi.
Belt CV, v-belt atau vanbelt Honda Vario 125 juga wajib diganti secara berkala, karena usia pakai belt atau sabuk baja ini biasanya sekitar 15 ribu sampai 25 ribu kilometer.
Jadi jika servis dilakukan setiap 4 ribu kilometer sekali atau setara 3 bulan, maka belt ini bisa diganti setiap 1 tahun sampai 1,5 tahun.
Tapi tergantung dari jarak tempuh dari motornya sendiri juga.
Semakin sering motor dipakai, maka semakin cepat juga penggantian part atau komponennya.
Sedangkan motor yang jarang dipakai bisa jadi lebih awet komponennya.
Pada motor yang jarang dirawat, biasanya gejala vanbelt bermasalah bisa dirasakan, khususnya pada Honda Vario 125.
Salah satunya adalah suara CVT yang mulai berisik.
Berikut adalah beberapa ciri v-belt sudah harus diganti :
- Sebelumnya harus dibuka terlebih dahulu bagian dalam, jika gerigi sudah retak-retak sebaiknya segera diganti
- Sisi samping pada belt terlihat ramping atau tajam
- Motor menjadi selip saat akselerasi awal
- Suara berisik terdengar dari bagian rumah CVT
- Gas terasa lebih berat dari biasanya
Beberapa tersebut bisa menjadi indikasi jika v-belt sudah harus diganti.
Aktualnya, banyak orang menganggap perawatan vanbelt kurang penting.
Padahal sebenarnya harga fanbelt Honda Vario 125 ini sendiri cukup murah, berkisar dari Rp70 ribuan hingga Rp150 ribuan.
Namun ketika sudah diganti baru, bukan berarti v-belt ini tidak perlu dirawat lagi.
Kita tetap harus melakukan perawatan supaya v-belt motor bisa jadi lebih awet.
Sebaiknya v-belt ini selalu dibersihkan setiap 8 ribu km sekali, sedangkan untuk penggantian v-belt ini berkisar setiap 1 sampai 1,5 tahun.
Hal ini akan menjadikan motor menjadi lebih aman dan nyaman, sehingga dapat membuat performa motor lebih terjaga.
Penutup
Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai Gejala Honda Vario 125 Bermasalah.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Mesin jahit : pengertian, fungsi, jenis, sejarahnya
- Mesin EDC : pengertian, jenis, cara mendapatkannya
- Mesin kopi
- Mesin Fotokopi : pengertian, metode, keunggulan
- Mesin bubut : Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja
- cara kerja motor listrik
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Gejala Honda Vario 125 Bermasalah"