Kelistrikan Sepeda Motor
Kelistrikan Sepeda Motor
Artikel ini membahas mengenai Sistem Kelistrikan pada Sepeda Motor.
Sistem kelistrikan pada sepeda motor punya peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik.
Mulai dari bagian pencahayaan hingga pembakaran atau pengapian mesin.
Sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, seperti spul, kiprok, dan masih banyak lainnya.
Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki atau battery.
Berikut penjelasan mengenai apa saja jenis dan tugas komponen kelistrikan sepeda motor.
Kiprok
Kiprok atau biasa disebut rectifier regulator berfungsi menstabilkan tegangan listrik serta mengubah arus listrik.
Kondisi kiprok sangat mempengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik.
Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah (dari arus Alternating Current menjadi Direct Current) sebelum dialirkan ke aki.
Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki.
Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change.
Sementara jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor.
Jadi tegangan dan arus yang mengalir ke aki jumlahnya harus dalam kondisi seimbang.
Spul / Generator
Spul adalah komponen sistem kelistrikan pada sepeda motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki.
Spul menghasilkan arus listrik AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti busi, CDI (Capacitor Discharge Ignition), bola lampu, dan lainnya.
Tegangan arus AC dari spul akan diubah terlebih dahulu menjadi DC (Direct Current/arus searah) menggunakan kiprok.
Kabel bodi
Kabel badan atau biasa disebut kabel bodi menjadi salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor.
Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson, dan kunci kontak.
Seiring masa pakai sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik.
Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pengecekan.
Sekring
Komponen kelistrikan pada sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik.
Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek bisa dicegah.
Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tidak stabil atau akibat korslet.
Sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya.
Baterai
Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik.
Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika dinyalakan menggunakan electric starter.
Selain itu baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor lainnya seperti ECU (Engine Control Unit), CDI, dan lampu.
Jika baterai habis akan mempengaruhi kinerja komponen kelistrikan.
Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan.
Demikian pengenalan beberapa komponen kelistrikan yang ada pada sepeda motor.
Semua komponen memiliki fungsi yang vital.
Seiring masa pakai, komponen-komponen tersebut bisa rusak.
Namun masa pakainya bisa lebih lama jika perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara rutin.
Penutup
Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai Kelistrikan Sepeda Motor.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Mesin jahit : pengertian, fungsi, jenis, sejarahnya
- Mesin EDC : pengertian, jenis, cara mendapatkannya
- Mesin kopi
- Mesin Fotokopi : pengertian, metode, keunggulan
- Mesin bubut : Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja
- cara kerja motor listrik
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Kelistrikan Sepeda Motor"