cara kerja pendingin udara pada AC
Cara kerja pendingin udara pada AC
Artikel ini akan menjelaskan cara kerja pendingin udara pada AC.
Termasuk adanya hukum fisika dibalik dinginnya udara pada AC ini.
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang didominasi udara panas.
Sehingga, banyak rumah dan gedung menggunakan mesin atau alat pendingin ruangan (AC).
Pertanyaannya, kenapa udara yang keluar dari kotak AC ini, punya suhu dingin ?
Nah, dari mana asal hawa dingin tersebut ?
Berikut penjelasan nya.
Prinsip kerja pendingin ruangan
Jadi, sistem AC menggunakan salah satu prinsip ilmu fisika yang disebut termodinamika.
Udara yang keluar dari kotak AC ini, asalnya dari ruangan itu sendiri.
Jadi, AC ini sebenarnya hanya mensirkulasi udara didalam ruangan.
Namun, untuk menurunkan suhu udara yang disirkulasi tersebut, ada komponen tambahan yang disebut evaporator.
evaporator
Evaporator ini memiliki tingkat suhu yang sangat dingin.
Sesuai hukum termodinamika, ketika udara disirkulasikan melewati evaporator maka akan terjadi perpindahan panas.
Perpindahan panas akan terjadi dari udara kedalam evaporator.
Sehingga udara yang telah melewati evaporator suhu-nya menjadi jauh lebih dingin.
Tapi kalau panas tersebut berpindah ke evaporator, lama kelamaan panas akan berkumpul di evaporator.
Sehingga akan membuat evaporator jadi tidak dingin.
Jika evaporator tidak dingin lagi, berarti apakah perpindahan panasnya akan terhenti?
Kenyataannya, udara yang keluar selalu dingin selama apapun AC dinyalakan.
Hal ini disebabkan karena panas tersebut tidak berkumpul di evaporator.
Panas yang diserap oleh evaporator akan dialirkan lagi ke komponen lain yang bernama kondensor.
kondensor
Kondensor memiliki bentuk yang hampir mirip seperti evaporator, namun lebih lebar dan lebih pipih.
Letaknya terdapat pada pada box AC bagian luar.
Kondensor juga memiliki kipas untuk melepaskan panas ke udara bebas.
Jadi, alur perpindahan panasnya adalah :
Panas dari udara dalam akan pindah ke evaporator.
Kemudian panas di evaporator Akan dikirimkan ke kondensor.
Kemudian, kipas akan melepaskan panas yang terkumpul di kondensor ke udara bebas.
Mekanisme tersebut memang masuk akal, untuk membuat panas dari udara didalam ruangan dipindahkan keluar.
Tapi masih ada yang janggal.
Kita tahu kalau suhu udara yang keluar dari AC itu bisa 16 derajat.
Itu berarti, suhu di evaporator juga pasti lebih dingin dari 16 derajat.
Padahal, kipas di kondensor itu menghembuskan udara luar yang suhunya kadang tembus 30 derajat.
Sementara kita tahu kalau panas itu mengalir dari suhu tinggi ke rendah.
Lalu kenapa suhu evaporator bisa sangat dingin?
Dari manakah asal suhu dingin tersebut ?
fluida
Ternyata, itu semua disebabkan karena fluida untuk memindahkan panas dari evaporator ke kondensor itu bukan fluida biasa.
Ini biasa disebut refrigerant atau freon.
Freon adalah gas yang unik.
Karena gas ini punya perbedaan temperature berdasarkan nilai tekan nya.
Jadi, ketika freon punya tekanan tinggi, maka suhunya cenderung panas.
Namun ketika tekanannya rendah, suhu freon bisa sedingin batu es.
Jadi konsepnya, freon didalam sistem AC harus diatur tekanannya.
Kompresor
Untuk membuat itu semua, maka diantara kondensor dan evaporator, diberikan dua komponen tambahan.
Kompresor untuk menaikan tekanan, dan katup ekpansi untuk menurunkan tekanan.
Kompresor, letaknya ada setelah evaporator.
Jadi, awal mulanya freon akan mendinginkan evaporator.
Lalu, evaporator akan menyerap panas dari udara didalam ruangan.
Panas yang diserap oleh evaporator, akan dialirkan ke kondensor melalui freon.
Sehingga freon yang mengalir keluar evaporator tekanan-nya rendah tapi suhu-nya lebih panas, karena membawa panas dari udara ruangan.
Lalu tekanan freon akan dinaikan oleh kondensor.
Hal ini membuat suhu freon jadi naik bahkan melebihi suhu udara luar.
Sehingga ketika sampai pada kondensor, terjadi konveksi.
Panas dari freon akan dipaksa untuk keluar melalui hembusan udara yang dipompa oleh kipas.
Sehingga, freon yang mengalir keluar dari kondensor suhu jadi lebih rendah meski tekanan-nya masih tinggi.
Katup ekspansi
Lalu, freon akan melewati katup ekspansi.
Disini, freon akan di lepaskan ke pipa yang lebih lebar.
Sehingga tekanannya turun drastis.
Penurunan tekanan tersebut juga menurunkan suhunya secara drastis.
Sehingga freon mampu mendinginkan evaporator untuk siklus yang berikutnya.
Jadi, sirkulasi tersebut akan berulang-ulang selama AC dinyalakan.
Sehingga, udara dingin akan terus tercipta selama tidak ada kebocoran freon ke udara luar.
Penutup
Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai cara kerja pendingin udara pada AC.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- mesin pembersih lantai otomatis
- Mesin jahit : pengertian, fungsi, jenis, sejarahnya
- Mesin EDC : pengertian, jenis, cara mendapatkannya
- Mesin kopi
- Mesin Fotokopi : pengertian, metode, keunggulan
- Mesin frais : pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja
- Mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri)
- Mesin CNC : pengertian, sejarah, jenis, cara operasinya
- Mesin potong rumput : pengertian, jenis, tips, sejarahnya
- Mesin bubut : Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja
- Mesin Bubut Kayu
- Jenis Mesin Gerinda Yang Banyak Digunakan
- Mesin Setrika dan Pelipat Pakaian Otomatis
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "cara kerja pendingin udara pada AC"