Sejarah Yamaha Sigma di Indonesia
Sejarah Yamaha Sigma di Indonesia
Yamaha Sigma adalah sepeda motor dengan mesin 2 tak 100cc yang pernah diproduksi oleh Yamaha Indonesia.
Motor Bebek ini merupakan penerus Alfa IIR bebek 2 Tak dari Yamaha.
Namun posisinya berada dibawah Yamaha F1ZR.
Sepeda motor Yamaha sigma saat itu kurang begitu laku di pasaran Indonesia.
Peluncuran Yamaha Sigma
Motor Yamaha Sigma meluncur pada era sekitar tahun 1997.
Pada waktu sebelum Krisis Moneter melanda Indonesia.
Dengan Slogan motor keluarga, Sigma merupakan suksesor Alfa Series.
Yamaha Alfa series telah beregenerasi sebanyak 4-kali yaitu : Alfa, AlfaII, Alfa IIR dan Alfa 2Z.
Sayangnya, nasib Yamaha Sigma tidak sebagus pendahulunya, yang cukup sukses dalam penjualanya.
Padahal Sigma mengusung tampilan yang lebih modern.
Justru Yamaha F1Z – F1ZR menjadi terduga kuat sebagai pengganjal Sigma di pasaran.
Desain Yamaha Sigma
Sebagai penerus Yamaha Alfa, motor ini dibangun dari Platform yang sama.
Dari mulai konstruksi rangka hingga sampai ke bagian mesin yang sama.
Perbedaan ada pada desain yang lebih modern.
Dengan bentuk atau shape meruncing pada setiap sisinya, berbeda dengan desain Alfa yang minimalis.
Secara Siluet mendekati Yamaha F1Z dan Crypton, tapi lebih ramping, sederhana dan simpel.
Bentuk headlamp sedikit oval senada dengan sein depan.
Bagian body tengah menyatu dengan manis hingga ke lampu belakang.
Shockbreaker belakang dibuat tanpa Cover.
Pada komponen Footstep tidak menyatu dengan arm, tapi dengan dudukan plat sendiri.
Model ini masih memakai penutup rantai full dilengkapi dengan Tulisan Yamaha pada tebeng depan.
Knalpot berbentuk model lurus, serta sudah menggunakan Cakram dua piston pada rem depan.
Mesin Yamaha Sigma
Motor ini dibekali mesin 1 Silinder 2 Tak berkapasitas 102,1cc.
Berpendingin udara dengan Bore x Stroke 50x52mm.
Memiliki Power Max 7,9PS @7.000rpm serta Torsi Max 0,9Kg-m @6.000rpm.
Yang disalurkan melalui transmisi manual 4 percepatan.
Bobotnya cukup ringan seberat 82Kg, dengan tanki berkapasitas 4,8 liter, serta Velg berdiameter 17 Inch.
Rem depan model Cakram Dual Piston, sedangkan rem belakang model Tromol yang menjadi standar masa itu.
Kesimpulan
Motor Yamaha Sigma ini hanya diproduksi pada kurun waktu sekitar tahun 1997 hingga berakhir sekitar tahun 2002.
Pada saat itu persaingan motor bebek sangat berat.
Pasar Indonesia juga dibanjiri model lain seperti: Yamaha F1Z, F1ZR, Crypton, Vega dan Jupiter.
Jadi pilihan konsumen cukup bervariasi.
Hal ini menjadi salah satu penyebab Sigma menjadi sepi peminat dan akhirnya dihentikan produksinya.
Penutup
Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai Sejarah Yamaha Sigma di Indonesia.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Lokasi Nomor Rangka dan Nomor Mesin Mobil Toyota Avanza
- Mesin Bensin, Mesin Diesel, dan Motor Wangkel
- Mengenal Perbedaan Mesin Bensin dan Mesin Diesel
- Mesin rotary : definisi, sejarah, cara kerja, keunggulan dan kelemahannya
- Komponen Dasar Mesin Motor
- CDI Sepeda Motor : Pengertian dan Cara kerjanya
- Cara Kerja Transmisi Otomatis CVT Motor Matic
- Parkir Motor dengan ABS
- Teknologi Mesin Honda eSP+
- Mesin PGM-FIvtec
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Sejarah Yamaha Sigma di Indonesia"