Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Camshaft atau Poros bubungan

Camshaft atau Poros bubungan

Poros bubungan atau camshaft adalah sebuah alat yang digunakan di dalam mesin torak atau seher atau piston untuk menjalankan katup poppet atau katup jamur.

Camshaft atau Poros bubungan
camshaft noken as racing supra 125 kharisma
gambar dari shopee.co.id


Artikel Mesin

Artikel ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yakni Pengertian Mesin, dan penjelasan jenis-jenis mesin sederhana seperti berikut :


Katup poppet atau katup jamur adalah katup yang biasanya digunakan untuk mengendalikan waktu dan jumlah aliran gas atau uap ke dalam mesin.

Torak atau seher atau piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.

Camshaft terdiri dari batangan silinder.

Nok (cam) membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar.

Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting.

Karena katup mengendalikan aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama stroke piston.

Untuk alasan ini, camshaft dihubungkan dengan crankshaft secara langsung, atau melalui mekanisme "gear", atau secara tidak langsung melalui rantai yang disebut rantai waktu.

Dalam beberapa rancangan camshaft juga menggerakkan distributor, minyak dan pompa bahan bakar.

Juga dalam sistem injeksi bahan bakar dahulu, cam di camshaft akan mengoperasikan penginjeksi bahan bakar tersebut.


Cara Kerja Camshaft

cara kerja camshaft
gambar dari wikipedia.org

Dalam sebuah mesin dua-langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali untuk setiap rotasi crankshaft.

Dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama dengan crankshaft.

Dalam mesin empat_stroke, katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit; oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.

Tergantung lokasi dari camshaft tersebut, cam menggerakkan katup secara langsung ataupun melalui hubungan antara pushrods dan pelatuk katup.

double overhead cams yang mengontrol bukaan dan tutupan sebuah katup silinder
gambar dari wikipedia.org

Cara kerja yang langsung menghasilkan mekanisme sederhana dan kesalahan yang sedikit, tetapi camshaft harus diposisikan di atas silinder.

Dahulu, ketika mesin tidak secanggih sekarang, kelihatannya mekanisme tersebut sangat mengganggu, akan tetapi pada era mesin modern, sistem cam overhead, dimana camshaft di atas cylinder head, adalah sangat umum.

Beberapa mesin menggunakan satu camshaft untuk setiap katup masukan dan katup keluaran.

Sama dengan yang dikenal sebagai double atau dual overhead cam (DOHC) atau cam ganda yang ditempatkan di atas silinder, lalu sebuah V Engines membutuhkan empat camshaft.

Pelatuk katup mempunyai mekanisme yang secara manual mengatur dan menetapkan pergerakan katup.

Mesin-mesin modern mempunyai pengangkat hidraulik, mengurangi pengaturan pergerakan katup.

Gesekan luncur antara bagian muka cam dengan follower tergantung kepada besarnya gesekan.

Untuk mengurangi aus ini, cam dan follower mempunyai permukaan yang keras, dan minyak pelumas modern mengandung bahan yang secara khusus mengurangi gesekan luncur.

Lobe (daun telinga) dari camshaft biasanya meruncing, mengakibatkan follower atau pengangkat katup berputar sedikit dalam setiap tekanan, dan membuat aus komponen.

Bagian muka dari cam dan follower dirancang untuk aus bersamaan, jadi ketika salah satu telah aus maka keduanya harus diganti untuk mencegah aus yang berlebihan.

Selain gesekan mekanik, dorongan besar juga diperlukan untuk mengatasi pegas katup yang selalu mendekati katup mesin.

Hal ini akan mengakibatkan 25% dari keluaran total mesin menjadi kosong, mengurangi efisiensi keseluruhan.

Ada dua pendekatan yang telah dicoba untuk mengatasi energi yang terbuang tersebut, akan tetapi nyatanya sulit untuk diterapkan:

  • Katup tanpa pegas, seperti sistem desmodromic yang dipakai sekarang oleh Ducati.
  • Jajaran katup tanpa cam atau Camless menggunakan solenoid atau sistem magnet yang telah lama diteliti oleh BMW, dan sekarang sedang dimodelkan oleh Valeo dan Ricardo.


Penutup

Demikian artikel mengenai Camshaft atau Poros bubungan, jika ada pertanyaan atau saran untuk kami dapat disampaikan melalui kolom komentar.


Baca artikel lain :


                      Sumber referensi :

                      • wikipedia.org
                      • berbagai sumber yang tercantum di artikel ini


                      Posting Komentar untuk "Camshaft atau Poros bubungan"